Instruksi
Terus ikuti modul ini untuk mempelajari bagaimana penurunan pendengaran diukur dan berbagai tingkat penurunan pendengaran.
Mengukur penurunan pendengaran
Penurunan pendengaran diukur dengan audiometer.
Audiometer mengukur volume suara dengan satuan desibel (dB).



Uji pendengaran (audiometri)
Menguji seberapa baik pendengaran seseorang, termasuk pendengaran atas berbagai jenis suara dan pada volume keras atau pelan.
Instruksi
Dalam modul ini, audiometri disebut uji pendengaran.
Audiogram
Hasil uji pendengaran ditampilkan dalam bentuk audiogram.
Audiogram menunjukkan suara paling pelan yang dapat didengar (ambang pendengaran) pada beberapa frekuensi berbeda.
- Frekuensi (Hertz) ditampilkan mulai dari terrendah di sisi kiri hingga tertinggi di sisi kanan
- Tingkat keras suara (desibel) ditampilkan mulai dari paling pelan di sisi atas hingga paling keras di sisi bawah
Hasil untuk telinga kanan dan kiri diberi penanda yang berbeda:
- Warna merah atau lingkaran untuk telinga kanan
- Warna biru atau tanda silang untuk telinga kiri.
Hasil uji pendengaran dapat dipaparkan dalam dua audiogram yang terpisah untuk telinga kanan dan kiri maupun dalam satu audiogram.
Jenis-jenis (frekuensi) suara
Jenis-jenis (frekuensi) suara diukur dengan satuan hertz (Hz).
- Contoh suara frekuensi tinggi meliputi suara peluit dan kicauan burung
- Contoh suara frekuensi rendah meliputi suara drum dan gergaji mesin.
Pertanyaan
Perhatikan gambar-gambar pada audiogram.
Simbol manakah yang menunjukkan frekuensi tinggi dan suara keras?
Jawaban yang benar adalah sepeda motor.
- Suara mesin sepeda motor keras dan memiliki frekuensi tinggi
- Suara gergaji mesin keras tetapi memilki frekuensi rendah
- Suara daun yang tertiup angin pelan dan memiliki frekuensi sedang
- Suara kicauan burung pelan tetapi berfrekuensi tinggi.
Busur bunyi ujaran
Bidang berbentuk busur pada audiogram menunjukkan bunyi-bunyi ujaran dalam percakapan pada umumnya.
Bunyi-bunyi saat kita berbicara mencakup bunyi-bunyi dengan frekuensi rendah, sedang, dan tinggi.
Jika seseorang mengalami penurunan pendengaran, mereka mungkin hanya dapat mendengar sebagian bunyi ujaran. Mereka menjadi kesulitan memahami apa yang orang lain katakan.
Semakin beratnya penurunan pendengaran, semakin sulit mendengar percakapan dengan suara yang normal.
Tingkat penurunan pendengaran
Orang dengan penurunan pendengaran tidak dapat mendengar sebaik orang dengan pendengaran normal.
Hasil uji pendengaran masing-masing telinga dapat digolongkan menjadi enam tingkat. Tingkatan tersebut didasarkan pada ambang pendengaran rata-rata setiap telinga:
- Pendengaran normal
- Penurunan pendengaran ringan
- Penurunan pendengaran sedang
- Penurunan pendengaran cukup berat
- Penurunan pendengaran berat
- Penurunan pendengaran parah
Masih ingat John?
John pensiun setelah bekerja di pabrik yang bising selama 34 tahun.
John menjalani uji pendengaran di fasilitas kesehatan setempat. Tenaga kesehatan menunjukkan hasil uji pendengaran kepada John dan menjelaskan bahwa kedua telinganya mengalami penurunan pendengaran berat.
Tenaga kesehatan menjelaskan bahwa John mungkin akan kesulitan mendengar percakapan.
Instruksi
Pelajari cara menghitung ambang pendengaran rata-rata di Pelajaran dua.