Uji pendengaran mengukur penurunan pendengaran pada telinga kanan dan kiri anak. Hasilnya akan membantu Anda dan anak serta pengasuhnya memutuskan apakah alat bantu dengar dapat membantu.
Instruksi
Gunakan bagian uji pendengaran pada formulir penilaian dan periksa tabel Tingkat penurunan pendengaran untuk mengetahui apakah anak mengalami penurunan pendengaran.
Pertanyaan
Tindakan apa saja di bawah ini yang dapat mempermudah anak dengan penurunan pendengaran memahami apa yang Anda ucapkan?
Pilih dua jawaban.
Jawaban yang benar adalah c dan d.
Atur posisi duduk sehingga ketinggian Anda sama dengan ketinggian anak. Menempatkan wajah agar mendapatkan pencahayaan yang baik dan berbicara dengan jelas dan perlahan akan mempermudah anak memahami apa yang Anda katakan.
Pendekatan ramah anak
Persiapkan anak untuk menjalani uji pendengaran melalui penjelasan yang sederhana, menyenangkan, dan seru.
Tunjukkan peralatan uji pendengaran sehingga anak tahu bagaimana uji pendengaran dijalankan.
Instruksi
Tonton video berikut tentang pendekatan ramah anak oleh tenaga kesehatan dalam menjelaskan uji pendengaran.
Pertanyaan
Perhatikan gambar tenaga kesehatan yang menunjukkan peralatan dengan pendekatan ramah anak.
1. Mengapa pengaturan ini dapat disebut ramah anak?
- Petugas duduk/berjongkok sehingga sama tinggi dengan anak
- Petugas tersenyum dan mengarahkan pandangannya ke anak
- Petugas menunjukkan peralatan kepada anak.
2. Cara lain apa yang dapat membuat anak merasa tenang selama uji pendengaran?
Cara lain yang dapat membuat anak merasa tenang meliputi:
- Menggunakan suara yang ramah
- Memberikan penjelasan secara perlahan dan memastikan anak paham
- Mengatakan bahwa mereka hebat karena berani mengikuti skrining.
Menjalankan uji pendengaran
Saat melakukan uji pendengaran pada pasien anak:
- Jelaskan uji pendengaran kepada pasien
- Latihkan uji pendengaran
- Jalankan uji pendengaran
- Hitung rata-rata ambang pendengaran
- Catat hasil masing-masing telinga.
1. Menjelaskan uji pendengaran
Jelaskan bahwa Anda akan menguji pendengaran anak dengan cara mengukur suara paling pelan yang dapat didengarnya (ambang pendengaran).
2. Melatihkan uji pendengaran
Duduklah di depan anak sehingga mereka dapat melihat Anda dengan jelas.
Jelaskan:
- Segera setelah Anda mendengar suara, tekan tombol respons atau angkat tangan sisi yang sama dengan sumber suara.
- Lepaskan tombol atau turunkan tangan Anda segera setelah tidak lagi mendengar suara
- Sebelum mengenakan headphone, latihkan cara menjawab dalam uji pendengaran
- Saat anak merespons, puji dan semangati mereka.
Kiat
Jika anak tidak merespons dalam uji coba:
- Menggunakan mainan agar anak lebih tertarik
- mengganti cara anak dapat menjawab, misalnya dengan melambaikan tangan atau menjatuhkan mainan saat mendengar suara
- Minta pengasuh ikut memeragakan cara menjawab
- Menunjukkan video anak lain yang menjalani kegiatan yang sama.
Coba berlatih dengan anak menggunakan suara dengan frekuensi 1.000 Hertz (Hz) pada volume 40 desibel (dB):
- Minta anak untuk mengenakan headphone peredam bising
- Pastikan headphone berada pada posisi yang tepat
- Latihkan dua kali untuk masing-masing telinga.
Kiat
Jika anak tidak dapat mendengar suara latihan, naikkan volume suara sebesar 10 dB dan ulangi.
3. Menjalankan uji pendengaran
- Kenakan headphone peredam bising pada anak
- Pastikan headphone berada pada posisi yang tepat
- Lakukan uji pendengaran pada telinga yang dapat mendengar lebih baik dulu – jika pendengaran kedua telinga pasien sama, awali uji pendengaran pada telinga kanannya
- Atur tombol frekuensi pada 1.000 Hz dan volume 40 dB.
Kiat
Agar pengujian semakin akurat:
- Tempatkan diri Anda sehingga anak tidak dapat melihat Anda menyalakan suara
- Variasi ritme suara dinyalakan, agar anak tidak sebatas menebak saat suara dinyalakan kembali.
Suara frekuensi 1.000 Hz biasanya lebih mudah didengar sehingga anak merasa lebih percaya diri saat memulai uji pendengaran.
- Tekan tombol selama 2 hingga 3 detik dan lihat apakah pasien mengangkat tangannya:
- Jika anak mengangkat tangan, turunkan volume sebesar 10 dB
- Jika anak tidak merespons, naikkan volume suara sebesar 5 dB
- Terus sesuaikan volume suara sampai menemukan volume paling pelan yang dapat didengar oleh anak:
- Ulangi suara pada volume tersebut sebanyak tiga kali untuk memastikan ambang pendengaran
- Jika anak merespons dengan benar setidaknya dua dari tiga kali pada frekuensi yang diuji, catat ambang pendengaran pada formulir
- Ulangi pengujian dengan frekuensi 2.000 Hz, 4.000 Hz, dan 500 Hz
- Jalankan langkah-langkah yang sama pada telinga kiri anak.
Instruksi
Tonton video berikut tentang seorang anak yang menjalani uji pendengaran.
Kegiatan
Dalam kelompok, praktikkan secara bergilir pelaksanaan uji pendengaran pada seorang anak yang tidak mengalami penurunan pendengaran.
Persiapkan alat bantu dengar:
- Cari tempat
- Pastikan tingkat suara sudah sesuai dengan pengukur tingkat suara atau aplikasi aplikasi hearWHO:
- Klik "Check your hearing" untuk mengakses fitur pengukur tingkat kebisingan
- Berikan izin untuk mengukur kebisingan.
Uji pendengaran:
- Jelaskan uji pendengaran dengan cara yang ramah anak
- Jalankan uji pendengaran dengan suara frekuensi 1.000, 2.000, 4.000, dan 500 Hz pada telinga dengan pendengaran yang lebih baik atau telinga kanan anak
- Catat suara paling pelan yang dapat didengar anak di telinga kanan dan kiri
- Ulangi langkah-langkah ini pada telinga satunya.
Kepastian hasil uji pendengaran
Dalam uji pendengaran, pertimbangkan seberapa yakin Anda akan hasil uji pendengaran.
Anda mungkin merasa yakin jika anak:
- Merespons suara yang dinyalakan secara konsisten
- Ambang pendengaran untuk masing-masing frekuensi diketahui dengan jelas.
Anda mungkin merasa kurang atau tidak yakin diri jika anak:
- Memberikan respons yang tidak teratur atas suara yang dinyalakan
- Memberikan respons saat suara tidak dinyalakan
- Hanya merespons ketika melihat penguji bergerak.
Jika Anda yakin akan hasil uji pendengaran, lanjutkan ke langkah selanjutnya.
Jika Anda tidak cukup yakin akan hasil uji pendengaran bahkan setelah berdiskusi dengan pendamping layanan
rujuk anak ke tenaga profesional telinga dan pendengaran.Peringatan
Agar alat bantu dengar dapat diatur dengan tepat, hasil uji pendengaran juga harus akurat.
4. Menghitung ambang pendengaran rata-rata
- Hitung rata-rata dengan menambahkan nilai ambang pendengaran frekuensi 500 Hz, 1.000 Hz, 2.000 Hz, dan 4.000 Hz lalu bagi 4
- Bandingkan rata-rata ambang pendengaran telinga kanan dan kiri:
- Selisih kurang dari 15 dB Lanjutkan
- Selisih 15 dB atau lebih Rujuk ke tenaga profesional telinga dan pendengaran.
Anak dengan selisih ambang pendengaran telinga kanan dan kiri sebesar 15 dB atau lebih meliputi orang dengan penurunan pendengaran di satu sisi (unilateral) dan orang dengan penurunan pendengaran asimetris. Mereka memiliki kebutuhan yang lebih kompleks.
Rujuk ke tenaga profesional telinga dan pendengaran.
Instruksi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk menguji pengetahuan Anda dari modul alat bantu dengar terprogram PTB.
Pertanyaan
Perkenalkan, ini Anju
Anju berusia enam tahun dan bersekolah.
Anju pernah diobati karena mengalami infeksi telinga. Dia kembali bersama orang tuanya ke fasilitas kesehatan setempat untuk pemeriksaan kesehatan telinga dan uji pendengaran.
Tenaga kesehatan melakukan skrining kesehatan telinga. Kedua telinganya sehat. Tenaga kesehatan kemudian menjalankan uji pendengaran. Anju merespons dengan percaya diri selama uji pendengaran.
Perhatikan ambang pendengaran Anju untuk masing-masing frekuensi.
Sisi | 500 Hz | 1.000Hz | 2.000Hz | 4.000 Hz |
Kanan | 15 | 10 | 20 | 10 |
Kiri | 10 | 10 | 15 | 15 |
1. Berapa ambang pendengaran rata-rata telinga kanan Anju?
Jawabannya adalah 13,75 dB.
Angka ini adalah rata-rata yang diperoleh dari menambahkan semua angka kemudian membaginya dengan empat.
2. Berapa ambang pendengaran rata-rata telinga kiri Anju?
Jawabannya adalah 12,50 dB!
Angka ini adalah rata-rata yang diperoleh dari menambahkan semua angka kemudian membaginya dengan empat.
3. Apakah Anjumengalami selisih pendengaran telinga kanan dan kiri di bawah 15 dB?
Pilih satu jawaban.
Jawaban yang tepat adalah "Ya".
Selisih ambang pendengaran kedua telinga kurang dari 15 dB. Petugas dapat melanjutkan uji pendengaran.
Periksa tabel Tingkat penurunan pendengaran pada formulir penilaian atau di bawah ini.
Tingkat | Rata-rata |
Normal | Rata-rata kurang dari 20 dB |
Penurunan pendengaran ringan | Rata-rata 20–34 dB |
Penurunan pendengaran sedang | Rata-rata 35–49 dB |
Penurunan pendengaran cukup berat | Rata-rata 50–64 dB |
Penurunan pendengaran berat | Rata-rata 65–79 dB |
Penurunan pendengaran parah | Rata-rata lebih dari 80 dB |
4. Seberapa tinggi tingkat penurunan pendengaran telinga kanan Anju?
Pilih satu jawaban.
Jawaban yang benar adalah pendengaran normal.
Ambang pendengaran rata-rata 13,75 dB termasuk dalam pendengaran normal.
5. Seberapa tinggi tingkat penurunan pendengaran telinga kiri Anju?
Pilih satu jawaban.
Jawaban yang benar adalah pendengaran normal.
Ambang pendengaran rata-rata 12,50 dB termasuk dalam pendengaran normal.
5. Catat hasil untuk masing-masing telinga
- Catat rata-rata nilai pendengaran pada bagian uji pendengaran di dalam formulir
- Tentukan dan catat kepastian hasil uji pendengaran
- Catat tingkat pendengaran telinga kanan dan kiri.
Ikuti tindakan yang disarankan untuk tingkat penurunan pendengaran yang terdapat pada tabel Tingkat penurunan pendengaran .
Menjelaskan hasil tes
Setelah menyelesaikan uji pendengaran dan mengidentifikasi tingkat penurunan pendengaran, jelaskan hasil ini dan apakah anak tersebut membutuhkan alat bantu dengar.
Masih ingat Anju?
Anda menjelaskan hasil tes uji pendengaran Anju kepada Anju dan orang tuanya. Pendengaran Anju normal. Dia tidak memerlukan alat bantu dengar.